Keberhasilan SMPN 35 Samarinda meraih prestasi tingkat nasional sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Kategori Paripurna Tahun 2020 tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Walikota Samarinda, Syaharie Jaang.
Di sela kunjungannya Jumat (22/01/2020) pagi di aula SMPN 35, Jalan Pirus, Walikota dua periode ini mengatakan kendati proses belajar mengajar masih dilaksanakan secara daring, namun komitmen sekolah di Samarinda untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anak didik tetap terjaga.
Hal tersebut terlihat atas prestasi yang diraih SMPN 35 Samarinda bersama SMPN 10.
“Penghargaan Piagam Sekolah Siaga Kependudukan Kategori Paripurna ini menjadi kado Hari Jadi Kota Samarinda ke 353 dan Pemkot Samarinda ke 61 tahun,” tutur Jaang.
Ia meminta ke depannya jangan hanya 2 sekolah tadi saja yang mempunyai program unggulan.
Melainkan sekolah lain juga bisa termotivasi untuk melakukan terobosan melalui program unggulan lainnya.
“Bukan juga hanya sekedar mengejar piagam penghargaan saja, tetapi programnya juga harus bisa diimplementasikan dan ditularkan ke sekolah lainnya,” pintanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jaang juga menyampaikan pamit salam perpisahan kepada para pengajar karena akan memasuki masa purna tugas.
“Tak lupa dalam kesempatan ini saya juga menyampaikan salam perpisahan karena sebentar lagi akan memasuki purna tugas. Jujur bukan waktu yang singkat, 10 Tahun menjadi Wakil Walikota Samarinda dan 10 tahun sebagai Walikota Samarinda tidak luput dari kesalahan, serta kekurangan. Jadi saya mohon maaf atas khilafan selama ini,” bebernya.
Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan KB Kota Samarinda, Nurul Muminayati menerangkan bahwa di dalam SSK itu terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar bagi para peserta didik dalam membentuk generasi keluarga berencana yang juga dapat memahami isu kependudukan.
“SSK ini merupakan integrasi mata pelajaran yang ada di sekolah atas kerjasama Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Pendidikan dan BKKBN Perwakilan Provinsi Kaltim,” jelas Nurul.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin menyamoaikan bahwa pergaulan bebas di usia dini saat ini memang sangat luar biasa.
Sehingga melalui program SSK dianggap sangat penting untuk memberikan pendidikan edukasi, serta pengertian tentang pernikahan yang diatur dalam berbagai aspek baik melalui agama, kesehatan dan umur yang perlu dipikirkan.
“Jadi kami sangat support sekali dengan SSK ini karena bisa menyangkut semua lini, baik itu orang tua, guru dan murid. Harapannya semoga kedua sekolah ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk mempersiapkan pentingnya SSK tersebut,” tutup Asli. (kmf-smd)