SMPN 35 Samarinda menggelar acara pembukaan Bimbingan Teknis Program Roots Anti Perundungan Bagi Agen Perubahan, Sabtu (25/09/2021).
“Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 orang siswa dan siswi. Pelaksanaannya 10 hari selama bulan September-Oktober, “ jelas Ibu Kepala Sekolah, Hj Dini Indriani MPd.
Program roots Indonesia merupakan visi pendidikan mewujudkan Indonesia maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
Yakni melalui terciptanya pelajar pancasila bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong serta berkebhinekaan global.
Untuk mewujudkan visi itu, Kemdikbud bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Karakter (PUSPEKA) dan UNICEF melaksanakan program Roots Indonesia Tahun 2021.
Program ini bertujuan mencegah perundungan di sekolah, dan memfokuskan peran pelajar sebagai agen perubahan yang menyebarkan pesan dan perilaku baik di antara teman sebaya.
Guru dan siswa harus saling bersatu untuk memberantas perilaku perundungan di sekolah.
Baik perundungan secara verbal, fisik, relasional, dan cyber bullying.
Sekolah juga harus memiliki misi menciptakan agen perubahan yang mampu memberantas perundungan dari akarnya, karena perundungan kerap terjadi di sekolah-sekolah melalui pergaulan di antara teman-teman semua peserta didik.
Melalui kegiatan ini, para agen perubahan dapat menyebarkan perilaku positif dan mengajak serta mengkampanyekan perilaku anti bullying kepada sekelilingnya.
Mulai dari teman-teman di sekolah, di tempat permainan bahkan ke keluarganya.
Karena pada kenyataannya perilaku bullying yang diterima seseorang itu sering diperoleh dari orang terdekat, sehingga melalui kegiatan roots ini perilaku bullying dapat diberantas mulai dari akarnya.