Setelah meraih prestasi nasional sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Kategori Paripurna Tahun 2020, SMPN 35 Samarinda kini menjadi rujukan sejumlah sekolah lainnya.
Dalam acara Pengimbasan SSK, Selasa (23/03/2021), SMPN 35 melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan empat sekolah di lingkungan Kecamatan Samarinda Kota, yakni SMPN 2, 34, 37, dan SMP Aminah Syukur.
Kegiatan di lantai 4 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda ini dibuka oleh Kepala Bidang Pembangunan SD dan SMP, Bapak Barlin H Kesuma mewakili Kepala Dinas.
“Penandatangan MoU hari ini bukanlah pertemuan terakhir, harus ada follow up di masing-masing sekolah, sehingga semua sekolah bisa menerapkan SSK” ujarnya.
Terutama pengintegrasian materi Kependudukan dan Keluarga Berencana ke dalam lima mata pelajaran yakni IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Penjaskes, dan BK.
“Misalnya guru IPA, menjelaskan hubungan reproduksi dengen kesehatan, karena banyak anak-anak yang tidak mengerti. Begitu pula IPS, tentang demografi yang berkaitan jumlah penduduk dan ketenagakerjaan, serta penguasaan teknologi. Bapak dan ibulah yang berada di ujung tombak untuk menyampaikan ini,” paparnya.
Ia menegaskan, program SSK ini wajib didukung seluruh sekolah, karena tantangan yang dihadapi saat ini semakin meningkat.
Mulai dari maraknya pernikahan usia dini, pergaulan seks bebas, prostitusi, hingga kehamilan di luar nikah.
“Kita akhir-akhir ini sering mendengar berita ada anak-anak di bawah umur menjual diri di hotel dan kos-kosan, ini kasus yang mengkhawatirkan. Makanya, bapak dan ibu guru wajib mendukung SSK,” tukasnya.
INISIATOR
Sementara, Kepala SMPN 35 Samarinda Ibu Hj Dini Indriani MPd di hadapan para hadirin menyampaikan bahwa Pengimbasan SSK ini merupakan amanah dan harapan dari Wali Kota sebelumnya, Bapak Syaharie Jaang.
Saat itu, sekolah yang beralamat di Jalan Pirus – Awang Long ini menerima penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat.
“Sewaktu acara penyerahaan penghargaan SSK di sekolah kami, pesan Pak Jaang waktu itu, jangan hanya 2 sekolah ini (SMPN 35 dan 10) saja yang menerapkan SSK,” tutur Ibu Dini.
Makanya, ia berinisitif dan mengajak SMPN 10 yang sama-sama meraih predikat SSK Paripurna, untuk melakukan program pengimbasan ini kepada sekolah-sekolah lainnya.
Tak lupa, ia menyampaikan bahwa materi SSK tak hanya bisa diintegrasikan ke dalam lima mata pelajaran.
“Tapi Matematika pun bisa diintegrasikan dengan materi KB, misalnya melalui soal ujian, jadi silakan berinovasi,” katanya melemparkan ide.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini antara lain Erminawati Ilham MPd dengan materi berjudul
“Menuju Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna”.
Ibu Erminawati adalah Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda.
Alhamdulillah, smg dekolah imbas bisa menindaklanjuti program-program SSK
Mantab Smpn 35
Terima kasih, smg kita semua sll sukses