Belajar dari rumah (BDR) memang tidak diharuskan untuk mencapai target kurikulum secara ideal, tetapi BDR untuk masa pandemi ini, hanya dituntut agar siswa-siswa kita tetap nyaman, aman dan selalu sehat dalam melakukan BDR.
Sebagai guru kami wajib memastikan bahwa mereka semua mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran meskipun dari rumah.
Kami sebagai guru dianjurkan untuk memberikan pengajaran yang mengarah pada kecakapan hidup dan juga memberikan pendidikan karakter dan budi pekerti.
Meskipun tanpa tatap muka, penumbuhan karakter dan penguatan nilai-nilai karakter dan budi pekerti wajib kami berikan pada siswa.
Misalnya karakter religius, disiplin, kejujuran, sopan santun, percaya diri, dan karakter baik lainnya.
Dalam kelas daring, untuk menumbuhkan karakter tersebut maka perlu adanya kesepakatan yang harus kami lakukan ketika kami belajar bersama dalam kelas daring.
Untuk itu, kami membuat kesepakatan di kelas daring, yaitu hal-hal apa saja yang harus dilakukan, dan yang tidak boleh dilakukan.
Misalnya di kelas daring tersebut disepakati untuk menggunakan aplikasi WhatsApp, Googleform dan Google Classroom.
Maka bisa disepakati tata tertib yang ada di kelas daring tersebut, seperti:
- Pada profil WA, siswa wajib mencantumkan nama asli dan foto diri close up.
- Sebelum memulai, dan mengakhiri pelajaran melakukan doa bersama.
- Siswa hadir tepat waktu sesuai jadwal pelajaran, dan mengisi daftar hadir melalui Googleform.
- Jika siswa berhalangan hadir, wajib menyampaikan kepada wali kelas atau guru mapel melalui WA pribadi, dengan melampirkan surat izin.
- Siswa wajib menggunakan kalimat yang sopan saat mengirim atau menjawab pesan.
- Siswa mengumpulkan tugas secara mandiri, tidak boleh meniru milik temannya, bisa via online atau diantar ke sekolah.
- Siswa mengerjakan dan mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan oleh guru. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas akan diberi poin, yang tepat waktu akan diberi poin 10, yang tidak tepat waktu tidak diberi poin.
- Untuk keaktifan kegiatan belajar di kelas, kami juga akan memberi poin. Untuk itu maka siswa diharapkan aktif di kelas, seperti mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, menyampaikan ide-ide tentang pengayaan materi pelajaran dengan tujuan bisa dijadikan sebagai tutor sebaya.
POIN BERHADIAH
Untuk ketentuan poin, misalnya:
- Memberikan ide-ide: 5 (lima)
- Menjawab pertanyaan dengan benar: 3 (tiga)
- Menjawab pertanyaan, tetapi salah: 2 (dua)
- Mengajukan pertanyaan: 4 (empat)
Poin-poin ini sebagai bentuk penghargaan kami atas keaktifan mereka di kelas.
Poin-poin ini akan kami jumlahkan di setiap akhir pembahasan materi, yang tentunya diakhiri dengan ulangan harian.
Poin tertinggi di kelas akan diberi hadiah, misalnya masker, handsanitizer, bahkan kuota internet, tentunya mereka akan senang dan bersemangat untuk tetap aktif di kelas.
Selamat mengajar sambil beramal.
Samarinda, Selasa, 28 Juli 2020
(Hj. Dini Indriani, M.Pd)